Pemeriksaan Glukosa dalam Urin

Tujuan: Mengetahui gula pereduksi dalam urin
Metode: Benedict 
Metode Benedict digunakan untuk menguji karbohidrat sederhana (monosakarida dan beberapa disakarida)

Pemeriksaan glukosa dalam urin disebut juga sebagai tes gula pereduksi, karena glukosa mampu melakukan proses reduksi, yaitu mentransfer hidrogen (elektron) ke senyawa lain. Benedict mengidentifikasi gula pereduksi yang memiliki gugus fungsional keton bebas atau aldehida.


Ketika gula pereduksi dicampur dengan reagen Benedict dan dipanaskan, reaksi reduksi menyebabkan perubahan warna. Warnanya bervariasi dari hijau ke merah bata atau berkarat-coklat, tergantung pada kadar dan jenis gula.


Halo, gaes.. buat mahasiswa TLM junior atau yang baru masuk praktikum Kimia Klinik pasti belajar ini dulu.. yaa kaann?? Nih mimin iLAB kasih tau biar gampang belajarnya dan gampang mahaminnya yaa..

Tapi, kalau kalian males, nonton aja ya videonya di YouTube iLAB, ini linknya: 

Prinsip Pemeriksaan Glukosa dalam Urin
Glukosa akan mereduksi ion Tembaga (II) di reagen Benedict dalam keadaan panas menjadi ion Tembaga (I), sehingga menghasilkan perubahan warna larutan dari hijau ke merah bata.

Tembaga (II) = Cupri atau Cu2+
Tembaga (I) = Cupro atau Cu+

Prosedur Pemeriksaan Glukosa dalam Urin
  1. Sampel urin dimasukkan ke dalam Beaker glass
  2. Reagen benedict sebanyak 2,5 mL dimasukkan ke dalam tabung reaksi
  3. Sampel urin ditambahkan 3-4 tetes ke dalam tabung reaksi
  4. Campuran dalam tabung reaksi dipanaskan sampai mendidih selama 2 menit
  5. Hasil pemeriksaan dari perubahan warna yang terjadi dibaca secara semi kuantitatif

Interpretasi Hasil
Ilustrasi Warna Hasil Pemeriksaan Glukosa dalam Urin dengan Kadar Tertentu

(-) = tidak terjadi perubahan warna (tetap biru jernih) (kadar glukosa <0,5%)
(+1) = warna hijau kekuningan (kadar glukosa 0,5% – 1%)
(+2) = warna kuning keruh (kadar glukosa 1% – 1,5%)
(+3) = warna jingga/lumpur (kadar glukosa 2% – 3,5%)
(+4) = warna merah bata (kadar glukosa >3,5%)

Nilai Normal: NEGATIF


Kalau masih bingung, kalian bisa tanya langsung di kolom komentar ini atau di kolom komentar YouTube atau kalian bisa DM di instagram saya, insyaallah kalau lagi nyantai dibales..



Btw, makasih udah berkunjung ke blog ini, semoga bermanfaat!

Comments

Popular posts from this blog

Kelanjutan D3 Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM) (ex: Analis Kesehatan) ke S1 Biomedik

Pewarnaan Gram pada Bakteri

Materi Kuliah Ahli Teknologi Laboratorium Medik (ATLM)